Pak
Kumis, panggilan dari seorang tukang
bubur bernama Tejo asal dari Jawa Tengah. Sebelum menjadi tukang bubur, ia dating
ke Jakarta menjadi pegawai di pabrik roti. Tetapi 7 tahun lalu ia memulai
usahanya sebagai tukang bubur. Ia bekerja tiap hari jika keadaan tubuhnya
sehat.
Dengan
bermodalkan hanya bubur, ia merupakan seorang pedagang yang gigih, sudah 7
tahun berlalu sejak ia bekerja sebagai tukang bubur untuk menghidupi 3 anggota
keluarganya. Kegigihannya dalam berusaha menanggung kehidupan keluarganya
merupakan contoh yang sangat baik bagi anak muda sekarang yang pada umumnya
malas-malasan dan mudah putus asa. Sebagai penerus bangsa, kita anak muda perlu
dengan tekun dan gigih mencapai cita-cita dan membangun bangsa kita agar
kehidupan Negara kita lebih makmur.
Pak Kumis
juga merupakan orang yang rendah hati, ia lebih senang untuk melayani dari pada
dilayani. Sebagai penjual, ia melayani pelanggannya dengan baik, tidak seperti
orang pada umumnya yang ingin lebih tinggi satu sama lain. Kita perlu juga
meniru kerendahan hati Pak Kumis, yang walau seorang tukang bubur, tetapi
sangat menjunjung nilai untuk melayani sesama yang seharusnya dimiliki oleh
petinggi-petinggi Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar